NASIONALISME MASA KINI

Nasionalisme adalah sebuah kata yang mungkin sering kita dengar. Tapi apa sebenarnya nasionalisme itu ?

Pengertian Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena rasa cinta terhadap tanah air serta mengutamakan kepentingan tanah air dan bangsanya dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Jiwa nasionalisme atau cinta tanah air sudah sepatutnya tumbuh di setiap warga negara karena otomatis akan menjadi kekuatan dari negara tersebut. Cara menunjukkan rasa nasionalisme itu sendiri tidak hanya sekedar ikut berperang dan memegang senjata. Namun, ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan rasa nasionalisme kita.

Setiap orang pasti bisa menunjukkan rasa nasionalismenya. Lalu bagaimana caranya ? Caranya cukup mudah dan simpel. Sebagai contoh adalah gambar 1 dan 2 di bawah ini.

Gambar 1

Gambar 2

    Kedua gambar tersebut adalah gambar guru yang sedang mengajar murid-muridnya. Guru yang mempunyai keinginan semata-mata untuk memintarkan para penerus bangsa ini adalah seorang guru yang telah menunjukkan rasa cintanya kepada tanah air. Para guru  yang dengan ikhlas dan sungguh-sungguh dalam mengajar dan menyalurkan ilmunya berarti mereka telah ikut dalam mewujudkan tujuan bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan bangsa. Seperti kita tahu mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan bangsa Indonesia seperti yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Tidak dapat kita pungkiri bahwa para guru berperan besar dalam mencetak putera-puteri bangsa. Putera-puteri bangsa tersebut tidak lain adalah para penerus bangsa Indonesia ini yang akan menentukan masa depan bangsa.

Gambar 3

Jiwa nasionalisme ini perlu ditekankan kepada pelajar karena merekalah yang akan memegang kekuasaan di negara ini. Jadi, dengan memiliki sikap nasionalisme mereka akan tau bagaimana seharusnya memimpin bangsa agar terus berkembang dan tidak terjajah lagi. Ada banyak cara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dikalangan pelajar. Salah satu contohnya adalah dengan diadakan ekstra pramuka. Kenapa bisa begitu ? Alasannya adalah karena dalam pramuka akan dilatih kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, keberanian, kebersamaan, dan ada banyak lagi manfaat yang didapat. Semua manfaat itu akan sangat berguna bagi para pelajar untuk kehidupan di masa depannya. Memang saat mereka mengikuti pramuka manfaat-manfaat tersebut belum dapat dirasakan tapi pasti manfaat-manfaat tersebut akan mereka rasakan pada saat mereka sudah berada di lingkungan masyarakat nanti. Jujur, tanggung jawab, disiplin merupakan contoh nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia ini harus dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila yang diantaranya jujur, tanggung jawab, disiplin yang dijarkan dalam pramuka. Selain pramuka, kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme adalah PMR dan PKS ( Patroli Keamanan Sekolah ).

Gambar 4

Bagi kaum pelajar menumbuhkan dan menanamkan rasa nasionalisme cukup dengan melakukan kewajiban mereka, yaitu belajar. Selebihnya ya, jangan bertindak negatif, cukup berbuat sewajarnya adalah bentuk sikap patriotik. Nggak usah dengan senjata seperti zaman dulu.

 Yang harus menjadi catatan kita ke depan adalah
bagaimana menumbuhkan semangat nasionalisme cinta tanah air dalam diri
anak-anak bangsa. Semangat untuk berperilaku jujur, berdisiplin, tidak
korup dan berani untuk melawan segala bentuk ketidakadilan, kesewenang-wenangan
kekuasaan dan lain-lain, di samping semangat dan keterampilan fisik seperti
militer untuk menghadapi setiap kekuatan yang mengganggu kedaulatan negara RI.

Ternyata nggak susah kan untuk menunjukkan rasa nasionalisme kita. Jadi, mari kita tunjukkan nasionalisme kita sesuai yang kita bisa. Oke….!!!!
     

Keterangan Gambar :

Ø  Gambar 1 : Diambil dengan kamera HP Sony Ericsson W880i pada tanggal 4 Februari 2011

Ø  Gambar 2 : Diambil dengan kamera HP Nokia 2600 Classic pada tanggal 4 Februari 2011

Ø  Gambar 3 : Diambil dengan kamera HP Sony Ericsson W880i pada tanggal 4 Februari 2011

Ø  Gambar 4 : Diambil dengan kamera HP Sony Ericsson W880i pada tanggal 5 Februari 2011